SMK NU I BUSTANUL ULUM

Project Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) tema " Gaya Hidup Berkelanjutan" : Ecobrick sebagai solusi pengolahan sampah plastik

 

SMKNU1BU- Menggelar SOSIALISASI DAN PEMANFAATAN ECOBRICK  Project Penguatan Profil Pancasila (P5) dengan tema "Gaya Hidup Berkelanjutan" dan kolaborasi dengan mahasiswa kampus mengajar angkatan 8.

Dalam era saat ini tentunya permasalahan terkait sampah plastik semakin meningkat. Sampah plastik kerap menjadi salah satu permasalahan lingkungan yang mendesak. Hal ini tidak hanya terjadi dilingkungan masyarakat saja, namun dapat terjadi dimanapun contohnya di lingkungan sekolah. Pendidikan menjadi peran yang sangat krusial untuk mengajarkan generasi muda terkait pentingnya menjaga kelestarian lingkungan bumi untuk hidup berkelanjutan.  Salah satu cara yang efektif untuk menanamkan nilai hidup berkelanjutan kepada siswa melalui kegiatan P5 dengan tema gaya hidup berkelanjutan. Pada kegiatan sosialisasi ini SMK NU 1 Bustanul Ulum berkolaborasi dengan mahasiswa kampus mengajar terkait Pemanfaatan Ecobrick sebagai solusi pengolahan sampah plastik di lingkungan sekolah. Kegiatan ini diisi dengan sosialisasi, pembuatan ecobrick dan pemanfaatan ecobrik.

Apa Itu Ecobrick???

Ecobrick berasal dari kata "eco" dan "brick" yang secara sederhana didefinisikan sebagai bata ramah lingkungan. Ecobrick adalah bata ramah lingkungan yang dibuat dari botol plastik bekas diisi dengan sampah plastik (non-biodegradable) seperti bungkus makanan, bungkus deterjen, plastik bekas dan lain sebagainyan yang nantinya dipadatkan. Pemnfaatan ecobrick ini dapat digunakan untuk membuat furnitur seperti meja, rak, pot bunga dan lain sebagainya. Sehingga dari pembuatan ecobrick ini dapat membantu mengurangi sampah plastik yang ada di lingkungan sekolah.

Proses Pembuatan Ecobrick

1. Pengumpulan Sampah Plastik : Siswa diminta untuk mengumpulkan sampah plastik yang sulit terurai di lingkungan sekolah seperti bungkus makanan, kantong plastik dan lainnya

2. Pembersihan Sampah : Plastik yang telah dikumpulkan nantinya dibersihkan agar plastik tidak berbau dan dapatr bertahan lama.

3. Memasukkan Plastik ke dalam Botol : Plastik yang sudah dibersihkan dipotong kecil kecil dan kemudian dimasukkan ke dalam botol dan dilakukan hingga botol menjadi padat.

4. Pemadatan : Setiap botol dipadatkan menggunakan tongkat kayu agar tidak terdapat ruang atau rongga kosong. Sehingga botol benar benar padat dan kemudian ditimbang sesuai dengan berat yang ditentukan.

5. Penggunaan Ecobrick : Setelah ecobrick selesai dibuat, ecobrick dapat digunakan untuk membuat berbagai furnitur.

Kesimpulan 

Melalui kegiatan pembuatan ecobrick, siswa SMK NU 1 Bustanul Ulum tidak hanya belajar terkait pengolahan sampah namun mereka juga ikut belajar mengenai konsep daur ulang dan pemanfaatan kembali limbah plastik menjadi barang berguna. Kegiatan ini juga menjadi salah satu bentuk nyata projek penguatan profil pelajar pancasila (P5) yang memiliki jiwa peduli lingkungan dan kesadaran untuk hidup berkelanjutan. Nantinya mereka tidak hanya menerapkannya di lingkungan sekolah namun dapat disebarluaskan kepada masyarakat di lingkungan sekitar mereka.





Dokumentasi Pembuatan dan Penggunaan Ecobrick